MATERI BELAJAR IPA
MAGNET DAN APLIKASINYA
Disusun oleh :
Wahyu Maruto
Aji (210613166)
Dosen pengampu
:
Anis
Nur Hasanah, M.SI
JURUSAN TARBIYAH
PROGAM STUDY PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
( STAIN ) PONOROGO
2015
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala kenikmatan dan
karunianya yang terlimpahkan kepada kita semua beserta ridlhonya amin. Sholawat
beriringan salam kita haturkan kepada beliau Nabi Agung Muhammad SAW yang
selalu kita nanti syafaatnya di yaumul qiyamah amin.
Modul
ini saya susun untuk memenuhi tugas dengan mata kuliah “ILMU PENGETAHUAN
ALAM 2” yang berjudul tentang ”magnet”.
Saya
percaya bahwa modul ini masih belum sempurna maka dari itu saya mengharapkan
kritik dan saran dari semua kalangan untuk penyempurnaan isi modul ini
selanjutnya Untuk itu tiada ucapan lain kecuali terima kasih
Semoga
sumbangsih sederhana ini benar-benar dapat bermanfaat bagi yang berkepentingan
amin ya rabbal ‘alamin.
|
Ponorogo, 01
January 2015
Penyusun
Wahyu Maruto
Aji
|
DAFTAR ISI
Halaman Sampul................................................................................................................. i
Kata pengantar.................................................................................................................. ii
Daftar isi............................................................................................................................ ii
Bab
I Pendahuluan............................................................................................................ 1
Bab
II Pembahasan............................................................................................................ 2
Pengertian
Magnet............................................................................................................. 2
Sifat-sifat
Benda yang Mengandung Magnet................................................................... 3
Cara
Membuat Magnet...................................................................................................... 3
Bentuk-bentuk
Magnet...................................................................................................... 6
Sifat-sifat
Benda terhadap Magnet................................................................................... 7
Memlihara
Magnet............................................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
Lebih
dari 2000 tahun yang lalu, orang yunani hidup di magnesia menemukan batu yang
istimewa. Batu tersebut dapat menarik benda-benda yang mengandung logam. Ketika
batu digantung sehingga dapt berputar salah satu ujungnya selalu menunjukan
arah utara. Karena batu di temukan di magnesia, orang yunani menamainya
magnetit. Orang yunani tidak mengetahui lebih lanjut btenteng bagaimana
sifat-sifatnya. Namun mereka telah mengamati cirri cirri bahan yang disebut
magnet. Pada saat ini berbagai teknologi banyak sekali yang melibatkan magnet.
Seperti pengeras suara, layar tv, kaset, dan sebagainya.
Magnet
adalah suatu obyek yang mempunyai medan magnet. Pada saat ini, suatu magnet
adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa
dalam wujud magnet tetap atau wujud tidak tetap. Magnet yang ada sekarang ini
hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet
selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan
(south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut
akan tetap memiliki dua kutub. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda
bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua
logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua
contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan
oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh
magnet.[1]
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
magnet
Kata magnet berasal dari kata magnesia (bahasa Yunani) yang berarti
batu Magnesian. Perkataan magnet berasal dari Bahasa Greek “magnitis lithos”
yang berarti batu magnesia. Magnet ialah sejenis logam yang juga dikenali
dengan besi berani. Magnet mempunyai kuat medan yang dapat menarik butir-butir
besi lain kearahnya. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa
lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana
terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah
tersebut. Batu magnet yang ditemukan pertama merupakan magnet alam
(magnet tetap). Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet
buatan. Magnet adalah Sesuatu yang dapat menarik benda benda dari besi dan
baja.[2]
Magnet
dibagi menjadi 2 macam yaitu:
a.
Magnet
alam adalah magnet yang ada di alam tanpa campur tangan manusia. Kemagnetan
magnet alam terjadi karena pengaruh medan magnet dari planet bumi. Magnet alam
terdapat di dalam tanah berupa biji besi magnet dalam bentuk besi oksida
(Fe3O4) dalam bukunya de magnete, William Gilbert menganalogikan bumi kita
sebagai sebuah dipole magnetic raksasa, dengan kutub utara magnetic berbeda
sekitar 11,5 derajat dari kutub utara geografis bumi. Magnet alam tidak banyak
digunakan kepentingan manusia Karena ketersediaannya tidak seberapa dan
kekuataan unsur-unsur kemagnetannya pada umumnya tidak cukup besar.
b.
Magnet
buatan dapat secara sengaja dibuat oleh manusia dari baja atau besi murni,
serta dari bahan paduan seperti paduan baja dengan nikel atau paduan antara
alumunium, kobalt, dan nikel (alnico). Berdasarkan hasilnya magnet buatan
dibedakan antara magnet tetap permanen dan magnet sementara. Biasanya magnet
permanen dibuat dari baja yang dikeraskan dan setelah baja cukup keras baja
tersebut dimasukan kedalam kumparan kawat berisolasi yang dialiri alus listrik
DC. Magnet sementara dapat dibuat dengan cara yang sama tetapi bahannya dari
besi lunak, atau bahan nikel.[3]
B.
Sifat
sifat benda yang mengandung magnet :
1.
Dapat
menarik benda benda dari besi dan baja
2.
Mempunyai
2 kutub utara (U) dan selatan (S) dari kedua kutub ini mengalir garis gaya
magnet yaitu dari kutub utara ke kutub selatan.
3.
Kutub
yang sama tolak menolak, kutub yang tak sama saling tarik menarik
4.
Bila
bergerak bebas, kutub magnet akan menunjukan arah utara dan selatan
5.
Garis magnet dapat merambat lewat utara disekitar
batang magnet dan garis gaya keluar dan menuju kutub magnet pada setiap titk
disekitar magnet berbeda kerapatannya disetiap satuan luas yang ditembus garis
gaya disebut fluks magnetic.
6.
Gaya
tarik magnet dapat menembus benda benda tipis seperti kayu, kertas, kaca.[4]
Aplikasinya
magnet dalam kehidupan sehari-hari dan industry magnet banyak digunakan antara
lain sebagai berikut :
a.
Penggunaan
jarum kompas (sekaligus sebagai contoh magnet permanen)
b.
Pintu
lemari ES mempunyai magnet permanen supaya ia senan tiasa tertutup serta
memastikan pintu kedap udara, dengan itui mengelakkan pemborosan energy.
c.
Kartu
ATM dan katu Kredit mempunyai jalur magnet yang berisi informasi
d.
TV
dan Monitor komputer menggunakan elektromagnet untuk menghasilkan gambar.
e.
Microfone
dan Pengeras suara menggunakan kombinasi magnet permanen dan elektromagnet
f.
Media
Rekaman magnetik, motor listrik, generator dan transformator
C.
Cara
membuat magnet:
Magnet ada yang di peroleh langsung dari alam dan ada yang di buat
oleh manusia, magnet yang diperoleh oleh alam berupa mineral magnetit. Magnet
yang di buat oleh manusia berasal dari bahan ferromagnetic seperti besi dengan
membuat magnet magnet erlementernya.
Contoh-contoh cara dalam pembuatan magnet :
a.
Membuat
Magnet dengan Cara Menggosok
Kamu
dapat menggosok gosok besi tersebut dengan magnet, arah menggosok gosokkannya
harus tetap jika besi digosok dengan magnet maka magnet 2 erlementer besi yang
semula berarah tidak teratur mnjadi searah.
Gambar. a.1
b.
Membuat Magnet dengan Cara Induksi
Besi dan baja dapat
dijadikan magnet dengan cara induksi magnet. Besi
dan baja diletakkan di dekat magnet tetap.
Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau
terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan
mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat
menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Ujung besi yang berdekatan dengan
kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub
magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A
besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi
kutub utara atau sebaliknya.
Gambar
b.2
c.
Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik
Besi dan baja dapat juga dijadikan magnet
dengan arus listrik. Caranya besi dan baja dililiti kawat yang dihubungkan
dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja
akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal
inimenyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu
arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang
berada di dekatnya. Magnet yang dibuat dengan cara arus listrik disebut magnet
listrik atau elektromagnet. Besi yang berujung A dan B dililiti kawat
berarus listrik. Kutub magnet yang terbentuk bergantung pada arah arus ujung
kumparan. Jika arah arus berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut menjadi
kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum jam maka ujung
besi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan demikian, ujung A kutub utara dan
B kutub selatan atau sebaliknya.
Ganbar e.3
D.
Bentuk
bentuk magnet :
a.
Magnet
jarum
Adalah
magnet yang berbentuk tipis ada bagian bagian yang runcing
Gambar bentuk magnet jarum
b.
Magnet
ladam (U)
Adalah
magnet yang berbentuk melengkung dan 2 ujungnya sejajar
Gambar
bentuk magnet ladam
c.
Magnet
batang
Adalah
magnet yang berbentuk lurus dan panjang dan penampangnya berbentuk persegi
Gambar
magnet batang
d.
Magnet
silinder
Adalah
magnet yang berbentuk lurus dan panjang serta penampangnya berbentuk bulat.[5]
Gambar
magnet silinder
Alat-alat
yang menggunakan magnet seperti : Bel
listrik, Dynamo sepeda, Telepon, Kompas, Klakson dan alat-alat yang lainnya.
Yang dapat Menghilangkan kemagnetan itu terjadi di sebabkan:
a.
Magnet dipukul atau ditempa hingga bentuknya
berubah atau rusak
Magnet yang mengalami pemukulan
akan menyebabkan perubahan susunan magnet elementernya. Akibat pemanasan
dan pemukulan magnet elementer menjadi tidak teratur dan tidak searah.
Magnet-magnet elementer yang tadinya segaris (searah) menjadi berarah
sembarangan, sehingga benda kehilangan sifat magnetiknya
b.
Sering
jatuh
c.
Magnet dipanasakan hingga berpijar atau dibakar
Pemanasan pada magnet menyebabkan sifat
kemagnetannya berkurang atau bahkan hilang. Hal ini terjadi karena tambahan
energi akibat pemanasan menyebabkan partikel-partikel bahan bergerak lebih
cepat dan lebih acak, maka sebagian magnet elementernya tidak lagi menunjuk
arah yang sama seperti semula. Bahkan setiap benda di atas suhu tertentu sama
sekali tidak dapat dibuat menjadi magnet.
E.
sifat
sifat benda terhadap magnet yaitu
1.
Ferromagnetik
adalah benda benda yang mudah di tarik magnet (besi dan baja)
2.
Paramagnetic
adalah benda benda yang sulit ditarik oleh magnet (logam campuran)
3.
Diamagnetic
adalah benda benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet[6]
Bahan-bahan
dasar magnet dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
a.
Bahan
ferromagnetic adalah benda-benda atau bahan-bahan yang sangat mudah dipengaruhi
oleh magnet dan juga dengan mudah dibuat dengan magnet. Bahan-bahan ini ialah
berupa logam murni (besi, baja, nikel dan kobalt.), dan logam paduan
(baja-kalbolt, baja-nikel, alumunium-nikel-kabolt).
b.
Bahan
diamagnetic adalah bahan yang sukar sekali dipengaruhi oleh magnet. Bahan ini
mempunyai permeabilitas (angka koefisien kemagnetan) kurang dari 1 jika benda
diamagnetic diudara atau diruang hampa udara didekatkan magnet, maka benda ini
akan ditolak oleh magnet itu sakalipun dengan pengaruh gaya tolak yang kecil.
c.
Bahan
paragmagnetic ini dapat dipengaruhi oleh magnet tetapi tidak dapat dibuat
magnet. Yang termasuk bahan ini ialah mangan, platina, alumunium, magnesium,
timah dan lain-lainnya.
d.
Bahan
nonmagnetic ini tidak dapat dipengaruhi oleh magnet dan juga tidak dapat dibuat
magnet. Contohnya : kaca, kayu, kertas dan lain-lain.[7]
Suatu
bahan bersifat magnet ada 2 teori yang menjelaskan bagaimana sebuah bahan
bersifat magnet. Menurut Webber semua benda terdiri dari molekul-molekul
yang memiliki sifat magnet, disebut magnet erlementer. Bersifat magnet atau
tidak suatu bahan tergantung bagaimana struktur magnet erlementer tersebut.
Sedangkan menurut teori Weis, tiap-tiap atom benda terdiri dari inti dan
electron-elektron yang beredar mengililingi intinya menurut garis edarnya
(orbiotnya). Disamping berputar mengililingi inti menurut garis edarnya,
electron-elektron itu juga berputar sekeliling sumbunya masing-masing, akibat
perputaran pada sumbu electron ini terjadilah kutub-kutub magnet erlementer,
yaitu kutub utara dan selatan. Perputaran electron menurut sumbunya disebut puntiran electron.[8]
F.
Memlihara
magnet
Kekuatan suatu magnet dapat hilang atau melemah sejalan dengan
berjalannya suatu waktu. Magnet akan mudah kehilangan kekuatannya apabila di
panasi. Panas yang mengenai batang magnet akan menyebabkan magnet erlementer
bergerak lebih capat, sehingga lebih cepat membalik atau berubah arah. Magnet
juga akan melemah kekuatannya akibat getaran yang kuat misalnya dengan cara
memukul-mukulnya.
Agar magnet batang atau magnet U tidak mudah menjadi lemah karena
adanya pengaruh-pengaruh dari luar, maka cara menyimpanya hendak diberi
penguat. Penguat itu berupa jangkar (angker) dari besi lunak dan diletakkan
sebagai penutup pada kutub-kutub magnet, seperti contoh dibawah ini:
U
S
|
S
U
|
Jangkar
|
S
|
|
U
|
Jangkar
|
|
Gambar cara menyimpan magnet menggunakan jangkar
Diperlukan
cara yang benar dalam menyimpan magnet ketika tidak digunakan agar sifat
kemagnetannya dapat bertahan lama. Caranya antara lain dengan menghubungkan
seluruh kutub-kutub magnet yang berlawanan dengan menggunakan pelat besi atau
jangkar. Selain itu, simpanlah magnet pada tempat yang jauh dari benda-benda
lain yang dapat berinteraksi dengan magnet, seperti besi atau magnet yang
lainnya yang tidak menggunakan jangkar pengaman.[9]
KERJAKAN SOAL LATIHAN
A.
Pilihan
Ganda
Petunjuk
: Pilihlah salah stau jawaban yang dianggap paling tepat!
1.
Ada
berapakah kutub magnet…..
a.
4
b.
2
|
c.
1
d.
3
|
2.
Magnet
mempunyai kutub……
a.
Utara
dan Selatan
b.
Utara
dan Timur
|
c.
Selatan
dan Barat
d.
Timur
dan Barat
|
3.
Magnet
dapat menarik benda-benda dari…….
a.
Kapuk
dan jarum
b.
Kain
dan Baja
|
c.
Palstik
dan Kayu
d.
Paku
dan besi
|
4.
Gaya
tarik magnet dapat menembus benda……
a.
Kawat
b.
Baja
|
c.
Kaca
d.
Paku
dan plastik
|
5.
Jika
kutub magnet (U) Utara dan (S) Selatan disatukan apakah yang terjadi…...
a.
Tarik-menarik
b.
Tolak-menolak
|
c.
Tiidak
tarik-menarik
d.
Semua
jawaban salah
|
6.
Alat-alat
apa yang menggunakan magnet……
a.
Kartu
ATM
b.
Kabel
|
c.
Roda
Sepeda
d.
Kunci
|
7.
Yang
termaksuk bentuk-bentuk magnet dibawah ini kecuali………
a.
Magnet
segitiga
b.
Magnet
batang
|
c.
Magnet
ladam
d.
Magnet
silinder
|
8.
Bentuk
gambar magnet di bawah ini kecuali…….
a.
b.
|
c.
d.
|
9.
Yang
dapat menghilangkan kemagnetan disebabkan…..
a.
Dipukul-pukul
b.
Dipanaskan
|
c.
Sering
jatuh
d.
Semua
jawaban benar
|
10. Sifat-sifat benda terhadap magnet ialah
a.
Varamagnetik
b.
Paramagnetic
|
c.
Gasamagnetik
d.
Karbonmagnetik
|
B.
Essay
1.
Apa
yang dimaksud dengan medan magnet?
2.
Bagaimana
cara membuaat magnet?
3.
Bagaimana
cara memelihara magnet?
4.
Jelaskan
magnet ladam beserta contohnya?
5.
Jelaskan
bahan-bahan dasar magnet?
DAFTAR PUSTAKA
Elok Sudibyo. Mari Belajar Ipa kelas IX. PT.Sunda Kelapa.
Jakarta Selatan. 2008
Muslim dkk, Konsep
Dasar Fisika, 261-266
Margaretta Sri Y.dkk, Konsep Dasar Ipa, Upi Press. Bandung.
2006