A.
Tatagerha
perpustakaan
Tatagerha
perpustakaan adalah suatu cara untuk mengatur rumah tangga perpustakaan.[1]Dalam
perpustakaan, arus materi perpustakaan merupakan suatu proses dari sejak di
pesan sampai diterima perpustakaan dan kemudian siap dipakai oleh pembaca
mengikuti tahap berikut ini :
a.
Jasa
teknis akuisi
b.
Katologisasi
dan klasifikasi
c.
Persiapan
untuk peminjaman
d.
Jasa
pembaca
e.
Pemeliharaan
koleksi
B.
Persiapan
arus materi perpustakaan
1.
Jasa
teknis
Jasa teknis biasanya berupa
pengolahan bahan pustaka srta menginformasikan bahan pustaka yang telah diolah
serta tersedia berbagai fasilitas penunjang lainnya. Bukuya masih luar
nonteknis, bukannya sudah ada didalam perpusatakaan . ada beberapa tahap dalam
jasa teknis:
a.
Memesan
materi perpustakaan atau pengadaan
Pengadaan ialah salah satu darikegiatan layanan teknis pada suatu
perpustakaan dalam usaha untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para
pengguana sesuai dengan perkembangan zaman, melalui kegiatan pengadaan
tersebut, perpustakaan berusaha menghimpun bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi
perpustakaan baik itu koleksi seperti buku, majalah, jurnal, surat kabar, brosur
dan non koleksi cetak seprti kaset, audio visual, microfilm, mikrofis, piringan
hitam, video kaset, CD-ROM dan lain-lain. Funsi dari pengadaan ialah menghimun
dan menyediakan bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi perpustakaan.[2]
Adapun
metode dalam pengadaan bahan pustaka ialah :
1.
Pembelian,
untuk meringankan biaya pembelian, kita bisa melakukan di bursa buku bekas atau
menulusuri pameran buku karena pada saat pameran buku biasanya diskon
besar-besaran.
2.
Tukar
menukar, kita bisa melakukan kerja sama dengan perpustakaan lain dengan tukar
menukar koleksi dengan cra peminjaman jangka panjang.
3.
Hadiah,
untuk mendapatkan buku secara Cuma Cuma, maka perpustakaan dan pustakawan harus
pro aktif mencari unit kerja instansi atau LSM yang mana dapat menghadiahkan
buku bukunya bagi keperluan perpustakaan.
4.
Sumbangan,
perpustakaan dan pustakawan harus pro aktif mencari perpustakaan yang akan
mengadakan penyiangan koleksi, sehingga bisa membuat permohonan buku buku hasil
penyiangan tersebut bisa disumbangkan dan dimanfaatkan oleh perpustakaan kita.
5.
Kerjasama,
misalnya dengan penerbit dan penulis dengan mendaatkan harga buku yang serendah
rendannya dengan kualiatas yang sama denga buku buku yang bagus dan mahal.
6.
Terbitan
sendiri, misalnya kliping atau karya tulis yang di hasilkan oleh pustakawan,
siswa dan guru yang kemudian di himpun menjadi koleksi perpustakaan.
Tujuan dari pengadaan diantaranya adalah sebagai berikut:
a.
Menetapkan
kebijakan pada rencana pengadaan bahan pustaka
b.
Menetapkan
metode yang sesuai dan terbaik untuk pengadaan
c.
Pengadaan
pemeriksaan langsung pada bahan pustaka yang dikembangkan.
d.
Mengadakan
kerja sama antara perpustakaan pada pengadaan bahan pustaka dan pelayanan unit
perpustakaan.
e.
Melakukan
evaluasi pada koleksi yang dimiliki perpustakaan.[3]
b.
Verivikasi
data bibliografi
Bibliografi ialah identitas suatu
bahan pustaka yaitu: judul asli, judul terjemah, judul parallel, edisi,
pengarang, editor, penerbit, tempat terbit, tahun terbit, jumlah halaman,
tinggi buku, ISSN/ISBN, nomor induk koleksi, nomor notasi klasifikasi, tajuk
subyek.
c.
Dicatat
dibuku induk
Semua bahan pustaka yang masuk ke
perpustakaan atau yang telah diputuskan menjadi milik perpustakaan harus
dicatat pada buku, baik buku induk atau langsung dicatat dicomputer. Pencatatan
ini dapat dipisahkan menurut jenis bahan informasinya. Informasi pada bahan
pustaka yang harus dicatat pada buku induk atau computer minimal terdiri dari
nomor urut, tanggal pencatatan, pengarang, judul dan keterangan tambahan.
2.
Katologisasi
dan klasifikasi
Katologisasi merupakan kegiatan
pengolahan materi perpustakaan untuk siap dipakai, sementara katolog yang
dipakai dalam proses pengolahan materi perpustakaan itu idefinisikan sebagai
daftar materi perpustakaan yang disusun menurut cara tertentu yang ada di
sebuah perpustakaan. Ada beberapa kartu catalog yaitu bentuk buku, album dan
kartu. Sedangkan untuk perpustakaan terkomputer, katolog tersimpan dikomputer,
yang disebut dengan OPAC (Online Public Access Catologue).
Menurut Bohdan S. Wynar didalam
bukunya catalog yaitu suatu daftar yang berisi keterangan keterangan yang
lengkap dari suatu buku buku koleksi, dokumen-dokumen, atau bahan-bahan pustaka
lainnya.
Katolog perpustakaan diterbitkan untuk beberapa tujuan atau objek,
yaitu:
1.
Memungkinkan
seseorang menemukan sebuah buku yang diketahui pengarangnya, judulnya atau
subyeknya.
2.
Menunjukkan
buku yang dimiliki perpustakaan berdasarkan pengarang, subjek atau dalam jenis
literature tertentu.
3.
Membantu
dalam pemilihan buku berdasarkan edisi dan karakternya.
Dalam katalogisasi ada tiga tahap yaitu:
a.
Klasifikasi
merupakan proses pengelompokan artinya mengumpulkan benda atau identitas yang
sama serta memisahkan benda atau identitas yang tidak sama. Berkaitan dengan
perpustakaan, klasifikasi didefinisikan sebagai penyusunan sistematik terhadap
buku dan materi perpustakaan lain, catalog atau entri indeks berdasarkan
subjek, dalam cara paling berguna bagi mereka yang membaca atau mencari
informasi. Fungsi dari klasifikasi adalah:
1.
Sebagai
penyusunan buku dirak
2.
Sebagai
sarana penyusunan entri bibliografis dalam catalog cetak, bibliografis dan
indeks dalam tata susunan sistematis.
Sedangkan tujuanya adalah untuk
membantu pemakai mengindentifikasikan dan mengalokasikan sebuah materi
perpustakaan berdasarkan nomor panggil dan pengelompokan semua materi
perpustakaan sejenis menjadi satu secara lebih khusus tujuan klasifikasi
perpustakaan adalah untuk menghasilkan urutan yang bermanfaat, penempatan yang
tepat, penyusunan mekanis, tambahan materi perpustakaan baru dan penarikan
materi perpustakaan dari rak.
b.
Nota
klasifikasi
Merupakan nomor yang digunakan perpustakaan
tersebut untuk menandai atau mengidentifikasikan suatu koleksi buku serta untuk
membedakan satu buku dengan buku yang lain agar mudah dalam mencarinya.
c.
Tajuk
atau subjek
Adalah kata atau kumpulan kata yang
menentukn suatu subjek buku dan material lainnya serta menyatukan perpustakaan
dibawah subyek yang sama digunakan pada catalog atau pangkalan data atau topic
dimana buku diletakan. Jenis tajuk subjek yaitu tajuk utama merupakan konsep
tunggal/sederhana, tajuk inverse merupakan pembalikan istilah, tajuk gabungan
merupakan penggabungan dua unsure yang sederajat atau berkaitan dengan kata
penghubung dan tajuk tambahan adanya subyek utama dan subjek tambahan.
C.
Persiapan
untuk meminjam
Labeling
adalah kegiatan menyiapkan kelengkapan bahan pustaka siap pakai seprti label
buku, kantong buku, slip buku. Sebelum pemasangan kartu perpustakaan membuat
kartu buku. Menulis tiga huruf pertama dan nama pengarang, nomor notasi,
klasifikasi dan satu huruf awal dari judul buku dari data yang terdapat dalam
halaman judul.
D.
Jasa
pembaca
a.
Sirkulasi
merupakan kegiatan yang berupa pemberian bantuan kepada pemakai perpustakaan
dalam proses peminjaman, pengembalian pustaka. Kegiatan sirkulasi meliputi
keanggotaan, statistic. Ad 2 macam layanan perpustakaan:
-
layanan
terbuka adalah suatu sistem layanan yang memperbolehkan pengunjung perpustakaan
masuk ruang koleksi untuk melihat lihat, membuka buka pustaka dan mengambil
dari tempat penyimpanannya untuk dibaca di tempat atau meminjamnyauntuk dibawa
pulang
-
layanan
tertutup adalah suatu sistem layanan dimana pengunjung tidak boleh mengambil
buku dari tempat penyimpanan untuk dibaca atau dipinjamkan untuk dibawa pulang.
b.
Referensi
Suatu kegiatan kerja yang berupa
pemberian bantuan kepada pemakai pemustaka untuk menemukan informasi. Pelayanan
referensi merupakan pelayanan langsung karena ada komunikasi langsung antara
petugas dengan pemustaka. Pelayanan referensi memberikan penjelasan, jawaban
maupun informasi tentang sesuatu informasi yang di butuhkan.
E.
Pemeliharaan
Bahan pustaka itu dibaca dan
dipinjamkan kepada pemakai atau pengguna akan timbul dua masalah yaitu
kelusuhan dan robek. Bahan pustaka menjadi lusuh karena banyak dipegang oleh
tangan dari satu pemakai ke pemakai yang lainnya dan lama lama bisa robek.
Secara umum kondisi bahan pustaka
dibedakan tiga jenis:
a.
Bahan
pustaka yang masih baik, bersih,utuh belum nerubah karenanya dan belum
berpenyakit.
b.
Bahan
pustaka yang sudah berpenyakit artinya sudah diserang serangga sehingga timbul
noda coklat.
c.
Bahan
pustaka yang telah rusak dengan tingkat kerusakan tertentu sehingga memerlukan
perbaikan dan bahkan sudah ada yang terlalu parah sehingga tidak bisa
diparbaiki lagi
Factor yang bisa merusak buku ialah
biotis (jamur dan serangga), fisika (suhu udara), kimia (pencemaran udara),
manusia (memegang), benjana alam (banjir, kebakaran).
Pencegahan kerusakan bahan pustaka
yaitu facuum cleaner (menghisap debu), meletakkan pada lemari kaca, AC,
insektisida (sinar matahari).
fumigasi dilakukan dengan tiga cara
yaitu dilakukan diruangan penyimpanan buku, membawa buku keruang fumigasi
sedangkan ruangan penyimpanan disemprot bahan kimia pembunuh serangga dan
kemudian dibersihkan, dilakukan dalam almari terutama kalau jumlah buku
sedikit.
Bahan pustaka yang sudah
terlanjur rusak juga perlu diperbaiki dengan tekun, teliti dan sabar. Misalnya
buku yang telah rusak sampulnya harus segera diperbaiki.[4]
DAFTAR
PUSTAKA
Wiji
Suwarno, Pengetahuan Dasar Kepustakaan, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2010)
Ibrahim
Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : PT Bumi Aksara,
2014)