Senin, 09 Oktober 2017

JURNAL TENTANG MENANGKAL RADIKALISME DISEKOLAH

JURNAL TENTANG MENANGKAL RADIKALISME DISEKOLAH

1.      Bahwa penanaman sikap radikalisme di sekolah mulai mejalar  melalui menggunakan beberapa cara untuk menyebarkan radikalisme ini melalui organisasi kader, ceramah di masjid-masjid yang dikelola dengan kendali mereka, penerbitan majalah, booklet dan buku, dan melalui berbagai situs di internet. Akibatnya sikap radikalisme semakin marak di kalangan siswa/pelajar apabila tidak diantisipasi akan banyak doktrin yang melenceng dari pendidikan islam itu sendiri.

2.      Untuk menjawab tantangan zaman modern, tidak harus radikalisme dalam menyelesaikan masalah yang apapun, harus punya tendensi yang berlandaskan Al qur’an dan al hadist sesuai syariat islam. Islam mengajarkan perdamaian, toleransi dan jauh dari perilaku radikal yang
merugikan diri sendiri dan orang lain. Ajaran aman, nyaman dan damai dalam Islam
adalah sebagaimana disabdakan Rasulullah Saw, bahwa “al-Muslimu man salima al-
Muslimuna min yadihi wa lisanihi”. Muslim sejati adalah seseorang yang membuat
nyaman umat Islam yang lain dari kejahahatan tangan dan lisannya. Muslim sejati
adalah muslim yang bisa berperan sebagai problem solver bukan menjadi problem
maker bagi umat Islam yang lain. “Khairu an-nas anfa’uhum li an-nas”.

3.      Batasan Masalah
·         Doktrin radikalisme
·         Penyelewengan ajaran agama islam
·         Pengrusakan moral umat islam



4.      Hasil
Kita perlu sadar akan menanggulangi faham radikalisme agama
yang sudah berada di depan mata bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan sambil
 lalu. Perlu kerjasama yang erat antar berbagai elemen seperti kepala sekolah, guru,
siswa, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar agar faham-faham radikalisme tidak
tumbuh subur di sekolah. Perlu segera diwaspadai, jika ada anggota masyarakat
sekolah yang menunjukkan gejala terindikasi faham radikalisme, yang nampak
dalam ciri-ciri fisik maupun jalan berpikirnya. Mereka bukan untuk dihindari tetapi
perlu dirangkul dan daiajak untuk kembali ke jalan Islam yang penuh kedamaian

dan kesejukan.

Tidak ada komentar: